Rabu, 07 Maret 2012

Ro kok??

Berbicara rokok di Indonesia sudah pasti tidak akan ada habisnya. Beribu - ribu fakta yang diungkapkan tentang bahaya rokok tidak menghalangi pertumbuhan perokok di negara kita ini. Jumlah perokok di Indonesia meroket dari tahun 1995 sebanyak 34,7 juta perokok menjadi 65 juta perokok yang saat ini merokok setiap harinya, berdasarkan data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional dan Riset Kesehatan Dasar. pravelansi merokok pada usia remaja juga sangat mengkhawatirkan, jika pada tahun 1995 hanya 7 persen remaja merokok, lalu 12 tahun kemudian meningkat menjadi 19 persen. Indonesia merupakan "PEROKOK" terbesar di ASEAN, sebuah prestasi yang tidak bisa dibanggakan.


          Beragam kebijakan pemerintah diberlakukan untuk mengontrol pemakaian tembakau salah satunya adalah tulisan kecil yang nyaris tidak terbaca pada bungkus rokok "MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN". Peringatan yang ada di bungkus rokok ini tentu berbanding terbalik dengan pencitraan-nya di iklan - iklan rokok ya... Jargon - jargon seperti "PRIA PUNYA SELERA", "EMANG BIKIN BANGGA", "GAK ADA LO GAK RAME", "LEBIH BERASA, BERASA LEBIH" lebih mengena dibanding peringatan berbahayanya rokok. Bagaimana tidak,Iklan - iklan rokok di TV dan Billboard-billboard besar di jalanan sangat menyesatkan, Event - event anak muda seperti pagelaran musik, acara - acara olahraga, disponsori oleh pabrikan rokok, bahkan beasiswa beasiswa pendidikan datangnya dari Rokok.


A. BAHAYA ROKOK

          Sama - sama kita tahu bahwa tidak ada satupun manfaat yang bisa  didapat dari merokok. itu FAKTA!! Kita Pasti sudah sering melihat gambar dibawah ini:

Rokok  mengandung tidak cuma satu tapi ratusan bahkan ribuan bahan berbahaya di dalamnya. Satupun tidak ada yang berguna bagi tubuh. Bahkan dampaknya untuk tubuh sangat MENGERIKAN !!! Sesuai dengan peringatannya.

1. Menyebabkan Kanker
  
KANKER PARU
KANKER LEHER






 KANKER MULUT




 -KANKER PANKREAS
 -KANKER TESTIS 
 -KANKER SERVIK
 -KANKER PAYUDARA


2. Serangan jantung


 -PENYAKIT JANTUNG KORONER












3.Impotensi (Tidak seperti yang iklan rokok bilang "BIKIN HIDUP LEBIH HIDUP")

4. Gangguan Kehamilan dan Janin

-ABORTUS

-BAYI PREMATUR, GANGGUAN OTAK, GANGGUAN PERTUMBUHAN





5. Dan Lain Lain

-BUERGER DISEASE








-GASTRIC ULCER
-KATARAK
-TULI
-OSTEOPOROSIS
-KARIES DENTIS


B. MITOS EKONOMI ROKOK


     Rokok masih dianggap sebagai penyumbang pajak negara yang cukup besar. Pada tahun 2011 semester 1 penerimaan cukai Industri rokok menyumbang 31,3 triliun rupiah untuk cukai. Industri rokok di indonesia mempekerjakan tidak kurang dari 600.000 petani dan pekerja tembakau. Tapi harus dicermati bahwa ternyata Negara membayar biaya lebih besar untuk rokok dibanding dengan pemasukan yang diterimanya dari industri rokok. Penelitian dari World Bank telah membuktikan bahwa rokok merupakan kerugian mutlak bagi hampir seluruh negara. Pemasukan yang diterima negara dari industri rokok (pajak dan sebagainya) mungkin saja berjumlah besar, tapi kerugian langsung dan tidak langsung yang disebabkan konsumsi rokok jauh lebih besar.


        Biaya tinggi harus dikeluarkan untuk membayar biaya penyembuhan penyakit yang disebabkan oleh rokok. Biaya kesehatan untuk mengobati penyakit akibat rokok dapat mencapai 11 triliun rupiah pertahun. Belum lagi dengan Kerugian  absen dari bekerja, hilangnya produktifitas dan pemasukan, kematian prematur, dan juga membuat orang menjadi miskin lebih lama karena mereka menghabiskan uangnya untuk membeli rokok. Hasil riset di eropa menyatakan bahwa kerugian suatu negara akibat rokok tiga sampai empat kali lipat dibandingkan dengan pendapatannya. Jadi bila pendapatan dari industri rokok 30 triliun rupiah maka kerugian yang akan diderita 90-120 triliun rupiah.hmm...

    Memang industri rokok menjadi hajat hidup orang banyak. Banyak tenaga kerja yang menggantungkan hidupnya pada industri rokok, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan rokok sangat mengancam baik kehidupan dan ekonomi secara menyeluruh. untuk itu perlunya komitmen pemerintah untuk konsen tidak hanya terhadap pemberantasan rokok tapi juga  hajat hidup orang yang bergantung terhadap industri ini. Hal ini misalnya dapat dilakukan dengan penyuluhan - penyuluhan tentang kemungkinan usaha dagang yang lainnya.

C. PENUTUP

       Hampir semua perokok sadar bahwa pada saat dia merokok di sedang menjemput berbagai resiko buruk bagi dirinya dan orang - orang terdekatnya. Nyaris mustahil kita temui penderita kanker paru yang mengatakan, "Saya tidak menyesal karena telah Merokok". Jadi hampir 100% pasien yang pernah merokok pasti menyesal pernah merokok.

         Kita tentu sadar akan bahayanya merokok, dan akibat yang ditimbulkan oleh rokok. Ini menjadi masalah kita semua bagaimana caranya menekan keberadaan rokok di indonesia. Kita jangan membatasi kreativitas berpikir kita mengenai kemungkinan - kemungkinan strategi menghilangkan tembakau dari bumi nusantara, agar pada akhirnya kita bisa memiliki "Indonesia yang Bebas dari Asap Rokok".



----


DAFTAR PUSTAKA
1. http://kesehatan.kompas.com/read/2009/10/11/13355135/Indonesia.Negara.Perokok.Terbesar.Se-ASEAN

2. http://www.antaranews.com/berita/269015/jumlah-perokok-di-indonesia-meroket

3. http://safrony.wordpress.com/2011/03/22/di-balik-slogan-indah-iklan-rokok/

4. Nurwidya F. Dokter Kita "Strategi Menghilangkan Rokok di Indonesia". Januari 2012

5. http://bebasrokok.wordpress.com/2009/02/04/rokok-vs-ekonomi-mitos-dan-fakta/

      

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...