Sabtu, 03 November 2012

Stroke



“Apa sih Stroke?”
Sindroma klinis yang ditandai dengan gangguan fungsi otak fokal maupun global, sifatnya mendadak, berlangsung > 24 jam yang dapat menyebabkan kematian, yang diakibatkan oleh satu satunya gangguan vaskular.

“Apa saja Faktor Resiko Stroke?” 
Dapat dimodifikasi
  1. Usia (Tua >>>)
  2. Gender (Pria >>>)
  3. Ras (hitam >>>)
  4. Riwayat stroke

Tidak dapat dimodifikasi
  1. Medis (hipertensi, diabetes, peny. Jantung, homosistein)
  2. Kebiasaan (merokok, aktivitas kurang, pecandu alkohol)

Diantara faktor – faktor diatas yang termasuk faktor mayor adalah : hipertensi 67%, Hiperkolesterol 35%,DM 29%, Rokok 28%, Peny Jantung)



“Bagaimana Klasifikasi Stroke?”
1. Stroke hemoragik (15%)
  • PIS/ISH (Perdarahan intra serebral)
  • PSA/SAH (Perdarahan sub arachnoid)

2. Stroke non hemoragik (85%)
  • Trombotik
  • Embolus



“Bagaimana membedakan Stroke hemoragik dan non hemoragik ?”
Dari Anamnesa
Gejala
Stroke hemoragik
Stroke non hemoragik
Onset atau awitan
Mendadak
Mendadak
Saat onset
Sedang aktif
Istirahat
Peringatan (warning)
-
+
Nyeri kepala
+++
±
Kejang
+
-
Muntah
+
-
Penurunan kesadaran
+++
±


Dari Pemeriksaan Fisik
Tanda (sign)
Stroke Hemoragik
Stroke Infark
Bradikardi
++ (dari awal)
± (hari ke-4)
Udem papil
Sering +
-
Kaku kuduk
+
-
Tanda Kernig, Brudzinski
++
-

Algoritma Stroke
1. Skor Gajah Mada
Parameter :
  • Nyeri kepala .
  • Penurunan Kesadaran.
  • Refleks Babinski.

Analisa :
  • 3 atau 2  ada , stroke hemorhagik(SH).
  • 1 ada. A ada   SH,   B ada   SH,  C ada  Stroke non hemoragik (SNH).
  • Tak ada ketiganya , SNH.

2. Skor Djoenaedi
3. Skor Siriraj
No
Gejala / Tanda
Penilaian
Indek
Skor
1.
Kesadaran
(0)  Kompos mentis
(1)  Mengantuk
(2)  Semi koma/koma

X  2,5

+
2.
Muntah
(0)  Tidak
(1)  Ya
X  2
+
3.
Nyeri Kepala
(0)  Tidak
(1)  Ya

X  2

+
4.
Tekanan Darah
Diastolik
X  10 %
+
5.
Ateroma
  1. DM
  2. Angina pektoris
Klaudikasio Intermiten
(0)  Tidak
(1)  Ya
X  (-3)
-
6.
Konstanta
- 12
-12
HASIL  SSS

CATATAN         :  1.  SSS  > 1  = Stroke hemoragik
                              2.  SSS  < -1 = Stroke non hemoragik

Pemeriksaan penunjang
  1. Funduskopi
  2. Punksi lumbal
  3. Ct-Scan
  4. MRI 


“Apa saja gejala klinis Stroke??”
Gejala yang diderita pasien stroke tergantung dari daerah mana yang mengalami gangguan!!!
 
 gambar 1. Gejala Stroke tergantung bagian otak yang terkena
“Bagaimana cara mendeteksi pasien terkena Stroke atau bukan?”
Deteksi dengan menggunakan Cincinnati Pre-Hospital Stroke Scale yang terdiri dari FAST!!!!
F : Facial drop Pasien diminta tersenyum/ menunjukkan gigi (abnormal bila satu sisi wajah tidak bergerak sesuai sisi lainnya.
A : Arm drift → Pasien diminta mengangkat kedua tangan 900 selama beberapa saat (abnormal bila tidak mampu bertahan/ salah satu sisi tidak naik setinggi sisi lainnya.
S : Slurred Speech → Pasien diminta mengulang kalimat sederhana (abnormal bila pengucapan tidak jelas, kalimat tidak sesuai, atau tidak mampu bicara.
T : Time → segera minta bantuan medis untuk pertolongan lebih lanjut

“Manajemen tatalaksana pasien Stroke”
Dibagi 2 :
1. Tatalaksana umum (5B) Prinsipnya hindari konsumsi oksigen berlebih  dan optimalkan delivery oksgien.
        a. Breathing
  • Bebaskan jalan napas (Triple manouver, pipa orofaring, suction bila perlu, pasang LMA bila GCS < 8)
  • Pertahankan Sat.O2 > 90%
  • Posisi miring kanan kiri tiap 2 jam (cegah pneumonia)

        b. Blood
  • Pasang EKG utk menilai gangguan irama jantung
  • Rehidrasi 50-150 cc/ jam, Hati hati pada peningkatan TIK!!!
  • Kontrol Tekanan darah

Menurunkan Tekanan darah pada pasien stroke akut hanya diperbolehkan pada keadaan :
  • Stroke iskemik BP > 220/120
  • Kandidat pemberian rtPA BP > 185/110
  • Stroke hemoragik SBP > 180 MAP > 130
  • Stroke akut pada pasien hipertensi dengan hipertensi ensefalopati, diseksi aorta, IMA, GGA, udem paru akut
  • Penurunan tekanan darah tidak boleh lebih dari 20% dalam 1 jam



  • Kontrol Gula darah


         c. Brain
  • Atasi Kejang → diazepam 10 mg IV
  • Peningkatan TIK →
  • Tinggikan posisi kepala dan badan 150-300
  • Manitol 20% 0,5-1 gr/kgbb iv secara cepat
  • Boleh ditambah furosemid 1 mg/kgbb iv 15 menit setelah pemberian manitol
  • Cegah hipertermi (berikan paracetamol)

          d. Bladder
  • Perhatikan kemungkinan inkontinensia urin
  • Pasang kateter urin bila diperlukan

          e. Bowel
  • Perhatikan asupan makanan dan cairan
  • Cegah obstipasi
  • Cek albumin


2. Tatalaksana sesuai penyebab 
         a. SNH

              - Reperfusi : rtPA, pentoxivilin, naftidrofil   
              - Anti koagulan : heparin, LMWH
              - Anti Platelet : Clopidogrel
              - Neuro protektor : citicholine, piracetam


       b. SH

              - Anti fibrinolitik : Asam traneksamat
              - Neuro protektor : citicholine, piracetam
              - Operasi


Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...