“Apa sih Stroke?”
Sindroma
klinis yang ditandai dengan gangguan fungsi otak fokal maupun global, sifatnya
mendadak,
berlangsung >
24 jam yang dapat menyebabkan kematian, yang diakibatkan oleh satu satunya
gangguan vaskular.
“Apa saja Faktor Resiko Stroke?”
Dapat dimodifikasi
- Usia (Tua >>>)
- Gender (Pria >>>)
- Ras (hitam >>>)
- Riwayat stroke
Tidak dapat dimodifikasi
- Medis (hipertensi, diabetes, peny. Jantung, homosistein)
- Kebiasaan (merokok, aktivitas kurang, pecandu alkohol)
Diantara
faktor – faktor diatas yang termasuk faktor mayor adalah
: hipertensi 67%, Hiperkolesterol 35%,DM 29%, Rokok 28%, Peny Jantung)
“Bagaimana Klasifikasi Stroke?”
1. Stroke
hemoragik (15%)
- PIS/ISH (Perdarahan intra serebral)
- PSA/SAH (Perdarahan sub arachnoid)
2. Stroke
non hemoragik (85%)
- Trombotik
- Embolus
“Bagaimana membedakan Stroke hemoragik dan non hemoragik ?”
Dari Anamnesa
Gejala
|
Stroke hemoragik
|
Stroke non hemoragik
|
Onset
atau awitan
|
Mendadak
|
Mendadak
|
Saat
onset
|
Sedang aktif
|
Istirahat
|
Peringatan
(warning)
|
-
|
+
|
Nyeri
kepala
|
+++
|
±
|
Kejang
|
+
|
-
|
Muntah
|
+
|
-
|
Penurunan
kesadaran
|
+++
|
±
|
Dari Pemeriksaan Fisik
Tanda (sign)
|
Stroke Hemoragik
|
Stroke Infark
|
Bradikardi
|
++ (dari awal)
|
± (hari ke-4)
|
Udem papil
|
Sering +
|
-
|
Kaku kuduk
|
+
|
-
|
Tanda Kernig, Brudzinski
|
++
|
-
|
Algoritma Stroke
1. Skor
Gajah Mada
Parameter :
- Nyeri kepala .
- Penurunan Kesadaran.
- Refleks Babinski.
Analisa :
- 3 atau 2 ada , stroke hemorhagik(SH).
- 1 ada. A ada SH, B ada SH, C ada Stroke non hemoragik (SNH).
- Tak ada ketiganya , SNH.
2. Skor Djoenaedi
3. Skor
Siriraj
No
|
Gejala / Tanda
|
Penilaian
|
Indek
|
Skor
|
1.
|
Kesadaran
|
(0) Kompos mentis
(1) Mengantuk
(2) Semi koma/koma
|
X 2,5 |
+
|
2.
|
Muntah
|
(0) Tidak
(1) Ya
|
X 2
|
+
|
3.
|
Nyeri
Kepala
|
(0) Tidak
(1) Ya
|
X 2 |
+
|
4.
|
Tekanan
Darah
|
Diastolik
|
X 10 %
|
+
|
5.
|
Ateroma
Klaudikasio Intermiten
|
(0) Tidak
(1) Ya
|
X (-3)
|
-
|
6.
|
Konstanta
|
- 12
|
-12
|
|
HASIL SSS
|
CATATAN :
1. SSS > 1
= Stroke hemoragik
2.
SSS < -1 = Stroke non
hemoragik
Pemeriksaan penunjang
- Funduskopi
- Punksi lumbal
- Ct-Scan
- MRI
“Apa saja gejala klinis Stroke??”
Gejala
yang diderita pasien stroke tergantung dari daerah mana yang mengalami gangguan!!!
gambar 1. Gejala Stroke tergantung bagian otak yang terkena
“Bagaimana cara mendeteksi pasien terkena Stroke atau bukan?”
Deteksi
dengan menggunakan Cincinnati Pre-Hospital Stroke Scale yang terdiri dari
FAST!!!!
F : Facial drop → Pasien diminta tersenyum/ menunjukkan gigi (abnormal bila
satu sisi wajah tidak bergerak sesuai sisi lainnya.
A : Arm drift → Pasien diminta mengangkat kedua tangan 900
selama beberapa saat (abnormal bila tidak mampu bertahan/ salah satu sisi tidak
naik setinggi sisi lainnya.
S : Slurred
Speech → Pasien diminta mengulang kalimat
sederhana (abnormal bila pengucapan tidak jelas, kalimat tidak sesuai, atau
tidak mampu bicara.
T : Time → segera minta bantuan medis untuk pertolongan
lebih lanjut
“Manajemen tatalaksana pasien Stroke”
Dibagi 2 :
1. Tatalaksana
umum (5B)
Prinsipnya hindari konsumsi oksigen berlebih dan optimalkan
delivery oksgien.
a. Breathing
- Bebaskan jalan napas (Triple manouver, pipa orofaring, suction bila perlu, pasang LMA bila GCS < 8)
- Pertahankan Sat.O2 > 90%
- Posisi miring kanan kiri tiap 2 jam (cegah pneumonia)
b. Blood
- Pasang EKG utk menilai gangguan irama jantung
- Rehidrasi 50-150 cc/ jam, Hati hati pada peningkatan TIK!!!
- Kontrol Tekanan darah
Menurunkan Tekanan darah pada pasien stroke akut hanya
diperbolehkan pada keadaan :
- Stroke iskemik BP > 220/120
- Kandidat pemberian rtPA BP > 185/110
- Stroke hemoragik SBP > 180 MAP > 130
- Stroke akut pada pasien hipertensi dengan hipertensi ensefalopati, diseksi aorta, IMA, GGA, udem paru akut
- Penurunan tekanan darah tidak boleh lebih dari 20% dalam 1 jam
- Kontrol Gula darah
c. Brain
- Atasi Kejang → diazepam 10 mg IV
- Peningkatan TIK →
- Tinggikan posisi kepala dan badan 150-300
- Manitol 20% 0,5-1 gr/kgbb iv secara cepat
- Boleh ditambah furosemid 1 mg/kgbb iv 15 menit setelah pemberian manitol
- Cegah hipertermi (berikan paracetamol)
d. Bladder
- Perhatikan kemungkinan inkontinensia urin
- Pasang kateter urin bila diperlukan
e. Bowel
- Perhatikan asupan makanan dan cairan
- Cegah obstipasi
- Cek albumin
2. Tatalaksana
sesuai penyebab
a. SNH
- Reperfusi : rtPA, pentoxivilin, naftidrofil
- Anti koagulan : heparin, LMWH
- Anti Platelet : Clopidogrel
- Neuro protektor : citicholine, piracetam
b. SH
- Anti fibrinolitik : Asam traneksamat
- Neuro protektor : citicholine, piracetam
- Operasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar